HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KUALA DENAI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG
(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
(3) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
(4) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
(5) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
(6) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
(7) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Data UNICEF memperkirakan pada setiap tahunnya terdapat 1,5 juta anak meninggal dikarenakan mengalami diare. Jumlah ini melebihi penderita penyakit malaria, cacar bahkan AIDS. Meski demikian, pada kondisi di beberapa Negara yang berkembang, hanya terdapat 39% yang menderita penyakit diare yang mendapat perawatan. Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang terjadi dikarenakan keadaan lingkungan dan menjadi penyakit yang hamper segala penjuru dunia, umumnya penyakit ini sering terjadi dan diderita oleh anak balita dikarenakan kelompok umur ini sangat rentan Tujuan : Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui hubungan sanitasi lingkungan terhadap kejadian diare pada balita, mengetahui kejadian diare pada anak balita di pengaruhi oleh kelayakan jamban keluarga yang sehat di Desa Denai Kuala, Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Metode : Metode penelitian yang digunakan dengan jenis penelitian kuantitatif dengan design penelitiannya Cross Sectional. Lokasi penelitian ini di Desa Denai Kuala, Kecamatan Pantai Labu. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengumpulan data, observasi, atau pendekatan sekaligus pada waktu yang bersamaan dengan jumlah sampel sebanyak 93 sampel. Pada tahap mengumpulkan data dilakukan dengan menggunakan media kuesioner yang diberikan pada masyarakat kemudian di uji menggunakan uji statistik chis-quare. Hasil : Hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi – square didapatkan nilai P Value sebesar 0,006. P Value 0,006 < 0,05 sehingga dapat diasumsikan adanya hubungan antara tempat pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita. Sehingga hasil uji statistic dapat diartikan Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Pada penitian ini dapat kita ketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi air bersih dan ketersediaan pembuangan sampah dengan kejadian penyakit diare pada balita di desa denai kuala kecamatan pantai labu. Saran dari penelitian ini Perlu adanya dukungan dari seluruh steakholder dalam menyelesaikan permasalahan seperti eduaksi mengenai pengolahan dengan baik mengenai sampah yang ada dan yang dimana dengan diterapkannya pada setiap unit rumah agar memiliki tempat pembuangan sampah, yang dimana hal tersebut diperuntukkan agar tidak terjadi pembuangan sampah sembarangan.
Kata Kunci: Diare, Sanitasi Lingkungan, Jamban keluarga
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract viewed : 218 timesPDF files downloaded : 80 times
DOI: https://doi.org/10.31596/jcu.v13i2.2282
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal Indexed by:
Copyright of Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama. ISSN: 2252-8865 (Print) dan 2598-4217 (Online).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License.