STUDI KASUS INTERAKSI SOSIAL ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) TERHADAP STIGMA

Nila Putri Purwandari(1*), Andrew Johan(2), Untung Sujianto(3),

(1) Magister Keperawatan Universitas Diponegoro
(2) Universitas Diponegoro
(3) Universitas Diponegoro

(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini melatar belakangi persepsi masyarakat terhadap ODHA yang cenderung negative dan mengarah perilaku deskriminatif. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan interaksi sosial antara orang dengan HIV/ AIDS. (2) mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam proses interaksi sosial ODHA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus yang menggambarkan secara objektif suatu proses interaksi sosial yang terjadi pada ODHA. Lokasi penelitian di Kabupaten Jepara. Subjek penelitian meliputi lima orang informan, yaitu 3 ODHA yang berada di RS Kartini Jepara, satu keluarga ODHA dan 1 perawat pelaksana ODHA di RS Kartini Jepara. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Hasil penelitian adalah didapatkannya proses Interaksi Sosial yang terjadi antara masyarakat, keluarga, perawat dengan ODHA. Hal ini terlihat dari adanya interaksi baik verbal maupun non verbal yang terjadi antara perawat dengan ODHA meliputi adanya layanan VCT (Voluntary Counseling Test), Screening IMS (Infeksi Menular Seksual), ODHA dengan ODHA meliputi membentuk suatu perkumpulan atau kelompok diskusi, agar ODHA yang berputus asa dan berfikiran sempit untuk mengakhiri hidup karena keadaan yang menimpanya, maka pada kelompok dukungan sebaya ini dapat saling memberi motivasi, mampu berinteraksi satu sama lain, berbagi cerita dan berbagi pengalaman tentang HIV/AIDS. Keluarga dengan ODHA dapat dilihat dari ODHA yang berobat atau memeriksakan kesehatannya di RS selalu didampingi oleh keluarga, dan masyarakat dengan ODHA antara lain masyarakat tempat tinggal ODHA bersikap baik dan mampu berinteraksi layaknya dengan orang yang tidak terinveksi HIV/AIDS. ODHA yang masih menyembunyikan indentitas dirinya karena merasa takut dengan stigma yang ada dimasyarakat.Simpulan dari penelitian ini yaitu proses interaksi sosial  yang dilakukan ODHA sudah cukup baik. Adanya tindakan kerja sama,akomodasi dan asimilasi sebagai proses interaksi sosial. Kerja sama yang dilakukan meliputi pembentukan kelompok sebaya, tindakan konseling. Kendala yang dihadipi adalah ODHA yang masih menyembunyikan identitas diri.

 

Kata Kunci: ODHA, Interaksi Sosial, Stigma


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 2445 times
PDF files downloaded : 440 times

DOI: https://doi.org/10.31596/jcu.v8i2.415

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal Indexed by:

Indonesian Publication Index (IPI) Indonesian Scientific Journal Database (ISJD) Google Scholar Garuda Ristekdikti OneSearch PKP Index CrossRef

Copyright of Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama. ISSN: 2252-8865 (Print) dan 2598-4217 (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License.

View My Stats