HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGESREP BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

David Laksamana Caesar(1*),

(1) 

(*) Corresponding Author

Abstract


Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut, dimana terjadi peradangan pada jaringan paru – paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, menghirup partikel asing atau iradiasi. Semarang merupakan kota dengan insidensi pneumonia yang tinggi, yaitu Kecamatan Banyumanik insidensi pneumonia di kecamatan ini adalah 103,25 per 1000 populasi pada tahun 2012. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian penyakit ini antaralain suhu, kelembaban, dan pencahayaan dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Semarang tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan total populasi 162 responden dan sampel 70 responden. Dan analisis data dalam penelitian ini menggunanakn uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban rumah dengan kejadian pneumonia pada balita dengan nilai p value 0,012, tidak ada hubungan antara suhu rumah dengan kejadian pneumonia pada balita dengan nilai p value 0,101, dan tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian pneumonia pada balita dengan nilai p value 0,614.

Kata Kunci   : Suhu, Kelembaban, Pencahayaan, Pneumonia Balita

Full Text:

Naskah Full Text

Article Metrics

Abstract viewed : 1336 times
Naskah Full Text files downloaded : 330 times

DOI: https://doi.org/10.31596/jkm.v3i3.114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed by:

Google Scholar Garuda OneSearch PKP Index Crossref

Copyright of JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. ISSN: 2338-6347 (Print) dan 2580-992X (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats