PERBANDINGAN LMX (LEADER-MEMBER EXCHANGE THEORY) DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DI KLINIK: DAMPAKNYA PADA TENAGA KESEHATAN DAN PERAWATAN PASIEN

Abigail Tania(1*),

(1) Universitas Pelita Harapan

(*) Corresponding Author

Abstract


Industri kesehatan merupakan salah satu sektor yang paling dinamis dan kompleks, dipengaruhi oleh berbagai perubahan politik, ekonomi, budaya, dan teknologi. Perubahan ini memengaruhi operasional layanan kesehatan dan menuntut kepemimpinan yang mampu beradaptasi dengan tantangan. kepemimpinan adalah kemampuan untuk memahami diri, memiliki visi, membangun kepercayaan, dan bertindak efektif. Teori Leader-Member Exchange (LMX) menekankan hubungan personal antara pemimpin dan anggota tim, yang dapat meningkatkan kepuasan kerja, partisipasi, dan kinerja tugas. LMX yang baik membantu dalam pengambilan keputusan kolektif, inovasi, serta menciptakan iklim organisasi positif yang mendukung kualitas layanan. Sementara itu, kepemimpinan transformasional fokus pada inspirasi kolektif dan pemberdayaan, memberikan rasa kepemilikan, motivasi, dan inisiatif kepada tim. Pendekatan ini meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen dalam mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan transformasional dan LMX terbukti berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan, inovasi, dan keterlibatan staf. Pendekatan ini memperkuat budaya kolaboratif dan keterbukaan dalam perawatan kesehatan, meningkatkan keselamatan, efektivitas, dan hasil perawatan pasien. Artikel ini mengkaji perbandingan dua teori kepemimpinan utama, yaitu Leader-Member Exchange (LMX) dan kepemimpinan transformasional, dalam konteks klinik dan rumah sakit. Melalui tinjauan pustaka dan analisis komparatif, penelitian ini mengevaluasi bagaimana kedua teori ini memengaruhi keterlibatan karyawan serta hasil perawatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMX yang berkualitas tinggi memperkuat hubungan interpersonal antara pemimpin dan anggota, meningkatkan keterlibatan dan kinerja karyawan, sedangkan kepemimpinan transformasional berfokus pada pemberdayaan tim secara kolektif dan inovasi. Kesimpulannya, kedua pendekatan kepemimpinan ini saling melengkapi dan dapat secara efektif meningkatkan kualitas perawatan pasien, efisiensi layanan, serta kepuasan kerja staf di sektor kesehatan.


Keywords


Kepemimpinan transformasional, Leader-Member Exchange, layanan kesehatan

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 7 times
PDF files downloaded : 1 times

DOI: https://doi.org/10.31596/jkm.v12i3.2433

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed by:

Google Scholar Garuda OneSearch PKP Index Crossref

Copyright of JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. ISSN: 2338-6347 (Print) dan 2580-992X (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats