FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RSUD ARIFIN ACHMAD TAHUN 2022

Dian Eka Agustin(1*), Zulfan Sa'am(2), Novita Rany(3),

(1) University HangTuah Pekanbaru
(2) Universitas Hang Tuah Pekanbaru
(3) Universitas Hang Tuah Pekanbaru

(*) Corresponding Author

Abstract


Penyakit tuberkulosis dapat di cegah dan disembuhkan, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru sangat dibutuhkan. Angka keberhasilan pengobatan di RSUD Arifin Achmad masih di bawah target yaitu 80%. Tujuan penelitian ini diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru di RSUD Arifin Achmad Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel adalah pasien positif tuberkulosis paru yaitu 82 pasien dengan teknik accidendal sampling. penelitian dilakukan pada bulan juni- juli 2022  di RSUD Arifin Achmad. analisis data adalah univariat, bivariat (uji chi square) dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan, sikap, peran pengawas menelan obat, ketersediaan obat dan motivasi petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan penelitian ini adalah sikap berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru. Saran yang dapat diberikan kepada pasien tuberkulosis adalah meningkatkan kepatuhan dan keterlibatan pasien dalam pengobatan untuk mencegah penularan tuberkulosis.


Keywords


Kepatuhan, Ketersediaan Obat, Pengetahuan, Sikap, Tuberkulosis Paru

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 18 times
PDF files downloaded : 1 times

References


Tabrani Rab, (2017). Ilmu Penyakit Paru, Jakarta : TIM

WHO. (2020). Global Tuberculosis Report. Diakses darihttps://www.publichealthupdate.com/global-tuberculosis-report232world-health-organization/.

Agustin, Ardani Retno, (2018). Tuberkulosis. Yogyakarta: Deepublish.

Aditama. T. (2017). Tuberkulosis Paru: Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: UI Press.

Mahardining, A. B. (2019). Hubungan antara pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga dengan kepatuhan terapi Tuberkulosis. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2).

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pelaksanaan Hari TB Sedunia 2018 di Provinsi Bali. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Handoyo, T.,Santoso, P., Sajinadiyasa, G., Bagiada, M., Kurniawan., Sari, P., Riyanto, S., Soeroto, Y., Anna, ZN., (2018), Tuberkulosis Tinjauan dan Tata Laksana Komprehensif Terkini, Edisi Pertama, Jakarta : PIPInterna

Widyastuti, A., Bagiada, M., Andrika, P., (2019). Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru relaps yang Berobat di Poli Paru RSUP Sanglah Denpasar Bali Periode Mei 2017 hingga September 2018. Intisari Sains Medis 2019, Volume 10, Number 2: (328-333). P-ISSN: 2503-3638, EISSN: 2089-9084.

Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gustina. E., (2021). Faktor Determinan Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Agung Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat. 2021; 6(2): 69-82 DOI: https://doi.org/10.51544/jmkm.v6i2.2245.

Kaunang. (2021). Analisis Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Kepatuhan Menelan Obat Anti Tuberkulosis Pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 4, April 2021. https://ejournal.unsrat.ac.id.

Septarani. A., (2019). Studi Tentang Ketersedian Obat di Puskesmas Meo-Meo Kota Bau-Bau. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2019; Vol 1 No (2): Desember 2019 60-76 DOI: https://doi.org/10.36590/jika.vli2.11.

Sarwani SR, D., & Nurlaela, S. (2012). Faktor Risiko Multidrug Resistent Tuberkulosis (MDR-TB). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 60–66.

Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama : Penerbit Kencana, Jakarta.

Damanik, D. (2023). Tingkat Pengetahuan Tentang Tuberkulosis Paru dengan Kepatuhan Konsumsi Obat Anti Tuberkulosis Paru Di Puskesma Kampung Baru Kota Tanjung Balai. Journal Of Nursing, Vol.1 No (1).

Mahendrani, C (2020). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Konversi Sputum Basil Tahan Asam Pada Penderita Tuberkulosis. Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran: Al Iqra Medical Journal. Vol. 3 No 1. Februari 2020, Hal 1-9.

Mamahit, A. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat. Journal Of Community & Emergency. Vol 7 No 1.

Alwi, N. (2021). Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis. Jurnal Keperawatan Abdurrab. Vol. 05 No. 01. Juli 2021.

Adam, L. (2020). Pengetahuan Penderita Tuberkulisis Paru Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. Jambura Health And Sport Journal. Vol 1 NO 1.

Suryana, I. (2021). Hubungan Antara Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru. Indonesian Journal Of Nursing Science and Practice. Vol 4 No 2




DOI: https://doi.org/10.31596/jkm.v13i1.2618

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed by:

Google Scholar Garuda OneSearch PKP Index Crossref

Copyright of JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. ISSN: 2338-6347 (Print) dan 2580-992X (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats