IDENTIFIKASI KONDISI FAAL PARU PADA PEKERJA AREA SANDBLASTING DI PT. X

Mufida Amalia Sofwan(1), Ratna Ayu Ratriwardhani(2*), Merry Sunaryo(3), Muslikha Nourma Rhomadhoni(4),

(1) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(2) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(4) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

(*) Corresponding Author

Abstract


Paparan debu di area sandblasting industri fabrikasi merupakan faktor risiko utama terhadap penurunan fungsi paru pekerja. Debu silika yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti PPOK dan silikosis, terutama jika pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faal paru pada pekerja area sandblasting di PT X dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan metode cross-sectional. Sampel berjumlah 10 orang yang dipilih melalui total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengukuran kadar debu total menggunakan HVAS, dan pemeriksaan faal paru dengan spirometer. Hasil penelitian menunjukkan dua pekerja mengalami gangguan faal paru (obstruktif dan restriktif), sementara kadar debu masih di bawah NAB, dengan nilai tertinggi sebesar 0,46231 mg/m³. Disarankan pemeriksaan fungsi paru dilakukan secara berkala, terutama bagi pekerja di atas 40 tahun atau masa kerja panjang. Perusahaan juga disarankan melakukan rotasi kerja, membatasi kebiasaan merokok di lingkungan kerja, serta menyediakan APD lengkap seperti masker respirator, safety goggles, dan helm. Pengukuran kadar debu dianjurkan setiap 6 bulan di seluruh area sandblasting untuk mengurangi risiko penyakit akibat kerja.

Keywords


Faal Paru, Sandblastng, Debu, Pekerja, Spirometer

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 14 times
PDF files downloaded : 0 times

References


A. Nugroho, “Metodologi Penelitian Cross-Sectional dalam Bidang

Kesehatan,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 15, no. 1, pp. 22–30,

Y. Santoso, “Etika Penelitian Kesehatan di Tempat Kerja,” Jurnal

Etika dan Profesi Kesehatan, vol. 6, no. 1, pp. 11–18, 2018

A. Setiawan, “Paparan Debu Silika dan Dampaknya terhadap Kesehatan Pekerja,” Jurnal Kesehatan Lingkungan, vol. 12, no. 2, pp. 87–94, 2020.

B. Pratama and R. Hidayat, “Faktor Risiko Penyakit Paru pada

Pekerja Industri,” Indonesian Journal of Occupational Health, vol. 8, no. 1, pp. 33–41, 2019.

S. Lestari and D. Prasetyo, “Total Sampling sebagai Teknik Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kesehatan Kerja,” Jurnal Metodologi Penelitian, vol. 7, no. 2, pp. 44–51, 2020.

D. Wibowo, “Evaluasi Paparan Debu di Area Produksi Industri

Fabrikasi Logam,” Prosiding Seminar Nasional K3, pp. 55–62, 2021.

H. Rahman, “Pengukuran Partikel Debu di Lingkungan Kerja249 Menggunakan HVAS,” Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, vol. 19, no. 3, pp. 135–143, 2021.

H. Susanto, “Analisis Fungsi Paru Pekerja Sandblasting Menggunakan Spirometri,” Jurnal Kesehatan Kerja Indonesia, vol. 9, no. 2, pp. 88–95, 2020.

A. R. Putra and D. Yuliana, “Hubungan Masa Kerja dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri,” Jurnal Epidemiologi

Kesehatan, vol. 11, no. 1, pp. 45–52, 2019.

M. F. Ramadhan, “Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Kapasitas Vital Paru,” Jurnal Respirologi Indonesia, vol. 39, no. 2, pp. 100–107, 2020.

Kementerian Ketenagakerjaan RI, Peraturan Menteri

Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja, Jakarta: Kemenaker, 2018.

S. Widodo, “Paparan Debu Silika dan Risiko Silikosis pada Pekerja,” Jurnal Kesehatan Lingkungan, vol. 13, no. 3, pp. 156–163, 2021.

R. Hidayati, “Peran Program K3 dalam Pencegahan Penyakit Akibat Kerja,” Jurnal Manajemen Kesehatan, vol. 6, no. 1, pp. 25–32, 2020.

D. R. Lestari, “Pemeriksaan Radiologi Paru pada Pekerja dengan

Paparan Debu,” Jurnal Radiologi Indonesia, vol. 8, no. 2, pp. 55–62,

Y. Firmansyah, “Strategi Pengendalian Paparan Debu di Industri

Logam,” Prosiding Seminar Nasional K3, pp. 77–85, 2021.

T. Wulandari, “Efektivitas Penggunaan APD pada Pekerja dengan

Paparan Debu,” Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, vol. 5, no.

, pp. 41–48, 2020.

B. Aditya and S. Purnomo, “Analisis Jangka Panjang Gangguan Paru pada Pekerja dengan Paparan Debu,” Indonesian Journal of

Occupational Health, vol. 10, no. 1, pp. 67–74, 2022.

.E. Lestari, “Peran Spirometri dalam Deteksi Dini Gangguan Fungsi Paru Pekerja,” Jurnal Respirologi Indonesia, vol. 40, no. 3, pp. 112– 119, 2020.

M. Putri, “Spirometri sebagai Alat Deteksi Dini Gangguan Paru pada Pekerja Industri,” Jurnal Respirologi Indonesia, vol. 41, no. 2, pp. 75–82, 2021.[9] F. Nugroho, “Kebijakan K3 dalam Pencegahan Penyakit Akibat Kerja,” Jurnal Manajemen Kesehatan Kerja, vol. 7, no. 2, pp. 25–31, 2022




DOI: https://doi.org/10.31596/jkm.v13i2.2756

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed by:

Google Scholar Garuda OneSearch PKP Index Crossref

Copyright of JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. ISSN: 2338-6347 (Print) dan 2580-992X (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats