DETERMINAN SOSIAL STUNTING PADA MASYARAKAT PEDESAAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Wardah Tsamara Azzahla(1*), Nuzulul Kusuma Putri(2),

(1) Universitas Airlangga
(2) The Airlangga centre for Health policy, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

(*) Corresponding Author

Abstract


Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai perubahan di tatanan masyarakat tak terkecuali kebijakan pemerintah yang membatasi program kesehatan, salah satunya upaya penurunan stunting. Desa Drokilo yang memiliki sejumlah 15 balita stunting dengan prevalensi 7,5% per 2021 ditunjuk sebagai lokasi fokus stunting. Penelitian bertujuan menganalisis determinan sosial stunting yang dialami masyarakat pedesaan selama Pandemi COVID-19. Studi kualitatif dengan in-depth interview secara jarak jauh melalui video call bersama bidan desa dan kader posyandu. Wawancara dilakukan semi-structured yang mengacu pada kerangka PRECEDE-PROCEED. Analisis data dilaksanakan dengan metode content analysis dengan pendekatan deduktif. Kasus stunting yang terus terjadi diakibatkan kurangnya sumber dana untuk sejumlah kader posyandu, rendahnya pengetahuan serta kesadaran ibu, dan tingkat ekonomi yang rendah. Di samping itu, perubahan bermakna yang terjadi selama pandemi COVID-19 ialah tidak terselenggaranya upaya penurunan stunting yang biasa dilaksanakan. Berdasarkan in-depth interview, ditemukan bahwa ketiadaan posyandu, kelas ibu hamil, dan program positive defiance menjadi faktor penyebab terjadinya stunting di kala pandemi COVID-19. Hal ini diakibatkan fokus kebijakan dan pendanaan pemerintah desa yang lebih mengutamakan penanganan COVID-19. Determinan sosial stunting di Desa Drokilo di kala pandemi COVID-19 adalah fokus dan keberpihakan kebijakan pemerintah desa yang tidak seimbang dan lebih menitikberatkan pada penanganan COVID-19. Hal tersebut mempengaruhi prevalensi stunting di Desa Drokilo selama pandemi COVID-19 yang naik


Keywords


Determinan Sosial, Stunting, Kebijakan, Pandemi, COVID-19

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 643 times
PDF files downloaded : 56 times

References


Allen, Mike. (2017). The Sage Encyclopedia of Communication Research Methods. California : Sage Publishing

Dinkes Provinsi Jawa Timur. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Efrizal, Wiwin. (2020). Berdampakkah Pandemi COVID-19 terhadap Stunting di Bangka Belitung?. Vol. 9 No. 3 (2020);Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia

Himawaty, Allyra. (2020). Pemberdayaan Kader dan Ibu Baduta untuk Mencegah Stunting di Desa Pilangsari Kabupaten Bojonegoro. Vol. 16 No.2 (2020); Jurnal Ikesma

Kementerian Kesehatan. (2017). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia

Kementerian Kesehatan. (2018). Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018

Kementerian Kesehatan. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018

Kementerian Kesehatan. (2021). Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pelaksanaan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Stunting.

Kementerian PPN/Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.

Kementerian Sekretariat Negara RI. (2021). http://stunting.go.id/ diakses pada 11 2021 pukul 16.23

Kustiani, Ai & Misa, A., P.., (2018). Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dalam Pemberian MP-ASI Anak Usia 6-24 Bulan Pada Intervensi Penyeluhan Gizi di Lubuk Buaya Kota Padang. Vol. 5 No. 1 (2018); Jurnal Kesehatan Perintis

Laksono, A. D., & Megatsari, H. (2020). Determinan Balita Stunting di Jawa Timur: Analisis Data Pemantauan Status Gizi 2017. Vol. 4 No. 2 (2020): Amerta Nutrition, 4(2): 109-115. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2. 2020.109-115.

Purwanti, R. & Nurfita, D., (2019). Review Literatur : Analisis Determinan Sosio Demografi Kejadian Stunting pada Balita di Berbagai Negara Berkembang. Vol. 47 No. 3 (2019): Buletin Penelitian Kesehatan. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i3.1349

Menteri Dalam Negeri RI. (2011). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu

Puskesmas Kedungadem. (2021). Data Validasi Puskesmas Kedungadem Februari 2021

Rahim, K. F & Rusisska. (2019). Determinan Sosial Kesehatan Kejadian Stunting pada Balita 24-59 Bulan di Kabupaten Kuningan. Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal

Styawati & Ariani, Fenty. (2020). Sistem Monitoring Tumbuh Kembang Balita/Batita di Tengah Covid-19 Berbasis Mobile. Vol. 5 No. 4 (2020); Jurnal Informatika Universitas Pamulang

TNP2K. (2018). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden RI.

TNP2K, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri. (2018). Strategi Nasional Percapatan Pencegahan Anak Kedil (Stunting)

WHO. (2015). Stunting in a Nutshell




DOI: https://doi.org/10.31596/jkm.v10i2.1048

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed by:

Google Scholar Garuda OneSearch PKP Index Crossref

Copyright of JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. ISSN: 2338-6347 (Print) dan 2580-992X (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats