ANALISIS CAPAIAN, TANTANGAN, DAN DAMPAK PROGRAM PENANGGULANGAN STUNTING DI UPT PUSKESMAS TANJUNG HULU KOTA PONTIANAK TAHUN 2023

(1) Universitas Indonesia Maju
(2) Universitas Indonesia Maju
(3) Bapperida Kota Pontianak
(*) Corresponding Author
Abstract
Studi Status Gizi Balita Terintegrasi (SSGBI) tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting secara nasional sebesar 21,6%. Angka ini masih di atas standar WHO yang memberikan batas maksimal toleransi di angka 20%. Sebagai upaya penanggulangan, Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak mengembangkan Program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) bagi balita stunted, melalui pemberian makanan tambahan bergizi protein hewani selama 90 hari. Penelitian ini bertujuan menilai capaian, tantangan, dan dampak program menggunakan pendekatan mixed methods, yaitu kohort retrospektif untuk data kuantitatif dan analisis isi untuk data kualitatif. Hasil menunjukkan 8,3% balita mengalami perbaikan status gizi (Z-score > -2), namun tidak terdapat hubungan signifikan secara statistik (p=1,00). Meski demikian, program dinilai bermanfaat dalam membantu keluarga kurang mampu dan memantau pertumbuhan balita. Tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan peserta, dana, waktu, variasi makanan, serta dukungan keluarga dan lingkungan. Kendati banyak hambatan, program tetap dipandang sebagai langkah positif untuk perbaikan ke depan.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics


References
Kemenkes RI. Keputusan Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Jakarta: Kemenkes RI; 2022.
WHO. Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. New York: WHO; 2018.
Kemenkes RI. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kemenkes RI; 2022.
Kemenkes RI. KMK RI No. HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pratama. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2022.
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riskesdas 2018. Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI; 2018.
Trihono, Atmarita, Hapsari D, Handatanu N, Tejayanti T, Nurlinawati I. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.
TPPS KALBAR. Laporan Semester 1 Tahun 2023: Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting 2023. 1st ed. Pontianak: Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Barat; 2023.
Wahdah S, Juffrie M, Huriyati E. Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. J Gizi Dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet 2016;3:119. https://doi.org/10.21927/ijnd.2015.3(2).119-130.
Sujianti, Pranowo S. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Usia Todler. Indones J Nurs Heal Sci ISSN 2021;6:104–12.
Fadzila DN, Tertiyus EP. Ketahanan Pangan Rumah Tangga Anak Stunting Usia 6-23 Bulan Di Wilangan, Nganjuk. Amerta Nutr 2019;3:18. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i1.2019.18-23.
Adani FY, Nindya TS. Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Amerta Nutr 2017;1:46. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.6225.
Nurfita E. Faktor Determinan Stunting di Puskesmas Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh Tahun 2019. Institut Kesehatan Helvetia, 2019.
Utari LD, Ernalia Y. Gambaran status gizi dan asupan zat gizi pada siswa sekolah dasar kecamatan sungai sembilan kota dumai 2016;3:1–17.
Habibzadeh H, Jafarizadeh H, Didarloo A. Determinants of failure to thrive (FTT) among infants aged 6-24 months: A case-control study. J Prev Med Hyg 2015;56:E180–6. https://doi.org/10.15167/2421-4248/jpmh2015.56.4.451.
Ikeda N, Irie Y, Shibuya K. Factores determinantes en la disminución del retraso en el crecimiento en niños de Camboya: Análisis de los datos obtenidos de tres encuestas demográficas y de salud. Bull World Health Organ 2013;91:341–9. https://doi.org/10.2471/BLT.12.113381.
Keats EC, Das JK, Salam RA, Lassi ZS, Imdad A, Black RE, et al. Effective interventions to address maternal and child malnutrition: an update of the evidence. Lancet Child Adolesc Heal 2021;5:367–84. https://doi.org/10.1016/S2352-4642(20)30274-1.
Bhutta ZA, Das JK, Rizvi A, Gaffey MF, Walker N, Horton S, et al. Evidence-based interventions for improvement of maternal and child nutrition: What can be done and at what cost? Lancet 2013;382:452–77. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60996-4.
Dewey KG, Begum K. Long-term consequences of stunting in early life. Matern Child Nutr 2011;7:5–18. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2011.00349.x.
Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr Int Child Health 2014;34:250–65. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158.
Haryani VM, Putriana D, Hidayati RW. Animal-Based Protein Intake is Associated with Stunting in Children in Primary Health Care of Minggir. Amerta Nutr 2023;7:139–46. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.139-146.
Uluf U Al, Sinatrya AK, Nadhiroh SR. Literature Review: The Relationship between Dietary Diversity with Stunting in Underfive Children. Amerta Nutr 2023;7:147–53. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i1.2023.147-153.
DOI: https://doi.org/10.31596/jkm.v13i1.2610
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Indexed by:





Copyright of JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. ISSN: 2338-6347 (Print) dan 2580-992X (Online).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats