Email this article 
TUNTUTAN PEKERJAAN DAN TUNTUTAN KELUARGA DALAM MEMPENGARUHI WORK-FAMILY BALANCE PADA INDUSTRI BETON PRACETAK DI PASURUAN
Muhammad Iqbal Ridho Maulana Arifin(1*), Tri Martiana(2), Moch Sahri(3), Hosiah Hosiah(4), (1) University Airlangga
(2) Universitas Airlangga
(3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(4) Universitas Airlangga
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tuntutan pekerjaan dan tuntutan keluarga terhadap work-family balance (WFB) pada pekerja industri beton pracetak di Pasuruan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 66 pekerja dipilih secara acak sederhana dari total populasi 80 pekerja. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup tiga variabel utama: tuntutan pekerjaan, tuntutan keluarga, dan WFB. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan regresi ordinal. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja menghadapi tuntutan pekerjaan yang tinggi (61%), sementara mayoritas tuntutan keluarga berada pada tingkat sedang (59%). Temuan utama dalam analisis multivariat menunjukkan bahwa hanya tuntutan pekerjaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap WFB (P < 0,05). Pekerja dengan tuntutan pekerjaan kategori berat memiliki peluang 8,92 kali lebih besar untuk mencapai WFB yang baik dibandingkan mereka yang berada dalam kategori sedang. Sebaliknya, tuntutan keluarga tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap WFB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tuntutan pekerjaan memainkan peran penting dalam membentuk keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga, sedangkan tuntutan keluarga tampaknya tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam konteks ini. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk memperhatikan manajemen beban kerja dan menyediakan dukungan terhadap karyawan agar tercipta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract viewed : 7 times
PDF files downloaded : 0 times
References
J. H. Greenhaus and T. D. Allen, “Work-family balance: A review and extension of the literature.,” Handb. Occup. Heal. Psychol. (2nd ed.)., no. August, pp. 165–183, 2011, [Online]. Available: http://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&PAGE=reference&D=psyc8&NEWS=N&AN=2010-06010-009.
W. B. Schaufeli and A. B. Bakker, “Job demands, job resources, and their relationship with burnout and engagement: A multi?sample study,” J. Organ. Behav. Int. J. Ind. Occup. Organ. Psychol. Behav., vol. 25, no. 3, pp. 293–315, 2004.
A. Landolfi, M. Barattucci, A. De Rosa, and A. Lo Presti, “The association of job and family resources and demands with life satisfaction through work–family balance: a longitudinal study among italian schoolteachers during the covid-19 pandemic,” Behav. Sci. (Basel)., vol. 11, no. 10, 2021, doi: 10.3390/bs11100136.
B. Personeelwetenschappen, “The relationship between job demands and work-family balance and the moderating role of flextime,” pp. 1–29, 2021, [Online]. Available: http://arno.uvt.nl/show.cgi?fid=156899.
T. Li, Z. Helian, L. Hu, and M. Ma, “The effects of demand-resource relationship on work-family conflict under Chinese culture: a cross-sectional study,” Front. Psychol., vol. 15, p. 1334538, 2024.
F. Sarwar, S. A. Panatik, M. S. M. Sukor, and N. Rusbadrol, “A job demand–resource model of satisfaction with work–family balance among academic faculty: Mediating roles of psychological capital, work-to-family conflict, and enrichment,” Sage Open, vol. 11, no. 2, p. 21582440211006144, 2021.
K. S. Putri, V. P. Mahendra, and A. Artiawati, “Hubungan Konflik Kerja-Keluarga dan Kesejahteraan Psikologis pada Pekerja yang Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh,” J. Psikol. Sains dan Profesi (Journal Psychol. Sci. Prof., vol. 7, no. 2, pp. 69–81, 2023.
S. D. Friedman and J. H. Greenhaus, Work and family--allies or enemies?: what happens when business professionals confront life choices. Oxford University Press, 2000.
H. Joko, A. M. Pradhika, and E. E. Pujiastuti, “Work-Family Conflict and Work-Life Balance as a Predictor of Employee Performance in the Manufacturing Industry,” vol. 0, no. 01, pp. 45–55, 2025.
S. K. Zainal Badri and M. S. M. Ngo, “Unveiling the mediating mechanism of burnout in relationship between work–family conflict and job outcomes among millennials workers at work,” Int. J. Work. Heal. Manag., 2025, doi: 10.1108/IJWHM-09-2024-0186.
K. A. French, S. Dumani, T. D. Allen, and K. M. Shockley, “A meta-analysis of work-family conflict and social support,” Psychol. Bull., vol. 144, no. 3, pp. 284–314, 2018, doi: 10.1037/bul0000120.
S. Bajaba, M. T. Azim, and M. A. Uddin, “Social Support and Employee Turnover Intention: The Mediating Role of Work-Family Conflict,” Rev. Bras. Gest. Negocios, vol. 24, no. 1, pp. 48–65, 2022, doi: 10.7819/rbgn.v24i1.4153.
M. M. Therese, S. Providence, N. J. Paul, and N. Come, “Effects of employee social support and work-family conflict in Rwanda,” vol. 14, no. 12, pp. 196–209, 2024, doi: 10.29322/IJSRP.14.11.2024.p15521.
B. Chen, L. Wang, B. Li, and W. Liu, “Work stress, mental health, and employee performance,” Front. Psychol., vol. 13, 2022, doi: 10.3389/fpsyg.2022.1006580.
A. Aprilianingsih and A. Frianto, “Pengaruh Job Demands dan Job Resources terhadap Work Engagement pada Tenaga Kependidikan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,” J. Ilmu Manaj., vol. 10, no. 1, pp. 173–184, 2022.
I. I. Lineuwih, T. Sariwulan, and N. F. Fidhayallah, “Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Work Family Conflict Terhadap Burnout Karyawan,” SINOMIKA J. Publ. Ilm. Bid. Ekon. Dan Akunt., vol. 1, no. 5, pp. 1235–1248, 2023.
F. Nikmah, T. Indrianti, and J. D. Pribadi, “The effect of work demand, role conflict, and role ambiguity on work-family conflict (impact of work from home due to the COVID-19 pandemic),” J. Fam. Sci., vol. 5, no. 2, pp. 92–102, 2020.
S. L. Huang, R. H. Li, S. Y. Fang, and F. C. Tang, “Work hours and difficulty in leaving work on time in relation to work-to-family conflict and burnout among female workers in taiwan,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 17, no. 2, 2020, doi: 10.3390/ijerph17020605.
I. D. Pamintaningtiyas and C. H. Soetjiningsih, “Hubungan antara work family conflict dengan psychological well-being pada ibu yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon,” Psikol. Konseling, vol. 16, no. 1, 2020.
J. M. Haar, A. Sune, M. Russo, and A. Ollier-Malaterre, “A cross-national study on the antecedents of work–life balance from the fit and balance perspective,” Soc. Indic. Res., vol. 142, pp. 261–282, 2019.
F. A. Baskoro and S. Handoyo, “Pengaruh Beban Kerja Berlebih terhadap Konflik Kerja Keluarga dan Tuntutan Keluarga sebagai Variabel Moderator,” Anal. J. Magister Psikol. UMA, vol. 12, no. 1, pp. 73–82, 2020.
Z. Wang, X. Qiu, Y. Jin, and X. Zhang, “How work–family conflict and work–family facilitation affect employee innovation: a moderated mediation model of emotions and work flexibility,” Front. Psychol., vol. 12, p. 796201, 2022.
DOI: https://doi.org/10.31596/jkm.v13i2.2649
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Indexed by:
Copyright of JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. ISSN: 2338-6347 (Print) dan 2580-992X (Online).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats